Selasa, 29 September 2020

Jurnal

 Judul :

Analisis

. Kebijakan Sumber Daya Manusia Dan Sisitem Akuntansi Keuangan Daerah Pada Daerah Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

Penulis :1.Alda Nahar

               2.Subadriyah        

               3.Ali Sofwan

Penomena Masalah

Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah juga berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah; Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai variabel pemoderasi dalam hubungan antara kebijakan sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah.

Tujun penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kebijakan sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Penelitian ini juga mengkaji secara empiris audit BPK sebagai variabel pemoderasi dalam hubungan antara kebijakan sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan. 

Selasa, 07 April 2020

Tetap di rumah demi menjaga keselamatan orang lain dan diri kita

MENJAGA KESEHATAN & KESELAMATAN SERTA MELINDUNGI ORANG LAIN DAN LINGKUNGAN

Kita bersama-sama terlibat dalam memastikan bahwa Sanofi adalah tempat kerja yang aman dan sehat bagi karyawan serta mitra eksternal kita, menekan jejak lingkungan dari kegiatan dan produk kita, serta melindungi komunitas di sekeliling kita.

Kita harus tahu cara mencegah penyebaran virus corona covid-19 yang kini jadi pandemi ini. Bahkan, di Indonesia pun virus ini sudah mulai mengancam jiwa.Ada beberapa langkah pencegahan penyebaran virus Corona covid-19. Untuk mencegah bertambahnya kasus virus Corona di Tanah Air, masyarakat Indonesia diminta untuk tidak panik dan terus menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Cara mencegah penyebaran virus Corona pertama dengan melakukan social distancing atau menjaga jarak sosial. Langkah ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh sejumlah negara dalam penanganan virus Corona.

Social distancing merupakan tindakan yang bertujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus.

Sedangkan menurut Center for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang merupakan badan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, social distancing adalah menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar-manusia.

Cara mencegah penyebaran virus Corona di kantor dengan menggunakan masker. Pada situasi apapun yang mengharuskan dan melibatkan orang-orang berkumpul, memakai masker merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi akibat Covid-19.

Hal ini dikarenakan virus dapat menyebar melalui percikan cairan yang dapat terhirup. Para pakar pengendalian penyakit menganjurkan masyarakat untuk mengenakan masker selama bekerja. Kecuali tidak ada orang lain di dalam ruangan, maka kamu tidak perlu mengenakannya.

Jumat, 27 Maret 2020

Perkembangan terbaru terkait situasi COVID-19 di Indonesia

Soal Keringanan Kredit karena Corona, Sebaiknya Nasabah Tanya Langsung ke Lembaga Pembiayaan


Viral ucapan Pak Jokowi soal relaksasi kredit atau keringanan kredit menjadi warna tersendiri di tengah nestapa badai corona. Di tanah air, sejak kemarin, berseliweran cuplikan arahan kepala negara itu.

Tak sedikit yang meng-update di status media sosial. Sebagian lain lantas mengirimkan dalam bentuk link atau langsung berbagi video ke grup WA atau japri ke para kontak di handphone masing-masing.

Saya yang kebetulan bekerja di bidang berkaitan dengan kredit dan angsuran, malah baru tahu setelah membaca link tulisan tersebut di dalam grup kantor. Wah, ternyata ada kabar baik di tengah-tengah kabar buruk akibat badai corona.Lantaran selama epidemi virus Covid-19, masyarakat sektor menengah ke bawah harus berbagi anggaran dengan biaya APD alias Alat Pelindung Diri.

Harga masker biasa isi 30 masker di Nusa Tenggara Barat dijual rata-rata 100 ribu. Itu paling murah dengan asumsi harga 1 masker dua ribu lima ratus. Bila tanggungan dalam satu keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan satu anak, maka total anggaran hanya untuk masker saja bisa 300 ribu.

Belum ditambah produk pembersih tangan atau bila dibuat sendiri dengan campuran dan komposisi tertentu, estimasi biaya kurang lebih 200 ribu. Totalnya sudah 500 ribu keluar dari anggaran bulanan, diambil dari pos pengeluaran yang lain.

Belum ditambah produk pembersih tangan atau bila dibuat sendiri dengan campuran dan komposisi tertentu, estimasi biaya kurang lebih 200 ribu. Totalnya sudah 500 ribu keluar dari anggaran bulanan, diambil dari pos pengeluaran yang lain.

Dengan anjuran #dirumah saja, bekerja di rumah saja ujung-ujungnya bisa berutang dari rumah saja. Maksudnya, lantaran kebutuhan dana membengkak karena pemasukan berkurang, tawaran pinjam dana dari rumah saja bisa menjadi pilihan. Cukup pesan, petugas datang, tanda tangan, uang di transfer.

Masalahnya adalah andai mengajukan pembiayaan sekarang, dengan tagline dirumah saja, bila badai corona masih belum mereda juga hingga beberapa bulan ke depan, dapat dipastikan tak semua calon nasabah yang mengajukan pembiayaan sekarang bisa membayar lancar di bulan depan.

Itu belum terhitung untuk angsuran dan cicilan-cicilan lain, yang sudah berjalan, baik sebelum virus Covid-19 ada atau mulai ada di awal Januari 2020.

Contoh hitung-hitungan sederhana di atas boleh jadi adalah realita di kalangan sektor menengah ke bawah. Baik skalanya formal atau informal, pelaku usaha pada kuadran ini adalah market terbesar konsumen di perbankan ataupun di finance atau leasing.

Mengapa? Karena secara keuangan, rata-rata penghasilan dan profit usaha tak mencukupi untuk pembelian unit-unit kendaraan maupun produk kebutuhan tersier.

Seandainya pun ada, satu dua atau sekian persen dari populasi di kuadran ini, dananya lebih banyak terpakai untuk biaya operasional perputaran usaha.

Makanya sekarang OJK, mulai tahun 2012 ke atas, memisahkan pembiayaan ke dalam pembiayaan investasi dan pembiayaan multiguna. Menyesuaikan dengan peruntukan barang atau unit yang dikredit.

Soal Relaksasi Kredit, Yuk Para Konsumen Tanya Langsung ke Lembaga Pembiayaan

Kepala negara sudah mengumumkan. Masyarakat sudah mendengar secara langsung. Spontan ada rasa senang terbesit. Namun pasti akan muncul keraguan, antara bahagia dan bingung. Iya baik sih, tapi seperti apa ya keringanannya?

Selama setahun sederhananya adalah waktu keringanan harus melebihi dari waktu prediksi lamanya masa sulit karena corona. Walau prediksi amukan corona akan berakhir di bulan Mei atau Juni, namun dampak ikutannya boleh jadi akan terus ada selama satu atau beberapa bulan setelah masa epidemi berakhir.

Tengok negeri Tiongkok yang mulai mereda, namun sektor-sektor pariwisata dan transportasi publik masih sepi lantaran ada masa jeda dan dampak ikutan setelah itu. Selain itu, dalam perhitungan keringanan kredit, misal secara restrukturisasi, acuan yang dipakai adalah per enam bulan atau pertahun.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan para nasabah, terutama yang masih punya tanggung jawab angsuran berkenaan dengan kebijakan itu antara lain:

1. Bertanya Langsung ke Lembaga Pembiayaan di Mana Masih Punya Tanggung Jawab

Sejalan dengan kebijakan dirumah saja, bisa bertanya ke nomor hotline pembiayaan tersebut. Atau bisa menghubungi nomor layanan kantor cabang atau melalui pesan SMS/WA ke nomor yang sudah ditentukan.

Zaman online sekarang, hampir semua industri pembiayaan kredit memiliki nomor layanan nasabah. Dapat pula bertanya ke petugas yang dulunya menangani pengajuan kredit. Tak masalah bisa datang langsung ke kantornya, bila jarak antara rumah Anda dengan kantor hanya dalam hitungan menit dan tak ramai.

2. Tanyakan Poin-Poin dalam Keringanan Kredit

Bila memang relaksasi kredit, sesuai arahan kepala negara, poin-poin manakah yang diberikan keringanan. Apakah hanya membayar bunga saja, ataukah hanya membayar pokok saja, ataukah tak membayar keduanya.

Bila tak membayar keduanya atau hanya membayar salah satunya, bagaimana dengan konsekuensi pembayaran di masa mendatang. Bila durasinya selama satu tahun, adakah penambahan bunga, atau adakah penambahan pokok, karena tak dibayarkan di masa sekarang.

Hal-hal tersebut harus ditanyakan di awal, agar adanya kesamaan persepsi antara nasabah dan lembaga pembiayaan. Ketidaksamaan persepsi berpotensi menimbulkan kesalahpahaman di waktu mendatang.

3. Dalam Arahan Menyebutkan Profesi atau Sektor Usaha Tertentu

Bila nasabah tidak dalam keadaan bekerja atau memiliki usaha dalam bidang yang disebutkan itu, apakah termasuk dalam relaksasi kredit atau tidak. Ini harus clear, agar jangan masyarakat berpikir, siapapun dan kerja dimanapun, bisa mendapatkan program keringanan itu. So tanyakan itu.

4. Bila Program keringanan adalah restrukturisasi, tanyakanlah soal restrukturisasi dan konsekuensinya apa bagi nasabah

Restrukturisasi sederhananya adalah memperpanjang atau menambah panjang masa kredit sehingga angsuran yang tadinya besar dan dirasakan sulit untuk membayar sejumlah itu di masa krisis, menjadi lebih kecil dan secara keuangan mampu dicicil oleh nasabah.

Selasa, 24 Maret 2020

Pencegahan yang tengah terhadap yang lagi heboh saat ini pada bumi kita yang lagi tidak membaik

  Kami dari manajeman perusahaan kembar cafe jl. Sakti lubis no. 40 medan

   Menghimbau pencegahan terjadi nya penyebaran Virus Covid 19 yang lagi heboh nya dalam kalangan masyarakat setempat maupun luar.
  Bagi kita semua untuk menaati peeaturan yang sudah di retapkan pemerintah dalam kasus ini kita sebagai masyarakat agar bisa menaati peraturan tesebut, guna untuk pencegahan penyebaran Virus tersebut.

Adapun himbauan yang kami lakukan dalam menghindari penyebaran tersebut yaitu:   

   Penyemprotan disudut-sudur dalam ruangan dan di luar ruangan agar Virus tersebut tidak bisa tersebar di lokasi area perusahaan tersebut.




  Ada pun kami dari perusahaan tersebut pencegahan Virus Covid 19 tersebut, kami dalam Operasional kerja di batasi yaitu hanya menerima pesana melalui 
 TAKE AWAY ,karena ini sudah keputusan dari Oner nya sendiri. 


 Bagi pelanggan dan castemer yang sudah terbiasa dengan makanan kembar cafe dengan ada nya pencegahan Virus tersebuat jadi kita tidak bisa keluar rumah jangan khawatir kembar cafe melakukan Operasional pesan makanan/minuman tersebut,Hanya Untuk TAKE AWAY Bisa melalui (Wa : 081260709400) langsung.dan siap jemput dalam waktu cepat.,dan ada kabar gembira nya lagi Untuk semua menu bisa diskon 25%...

Saya Indra Syahputra yang menulis ini agar kita semua tau dan menghimbau kepada semua kalangan masyarakat dan berdo'a bersama-sama agar kasus tersebut agar cepat musnah dan hilang dari kita semua dan negara kita. Mudah-mudahan Amin yarob.

TEKNIK ANALISIS DATA DALAM RESEARCH AND DEVELOPMENT

RESUME DALAM RESEARCH DATA DAN DEVELOPMENT ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN DATA PRIMER DI PERUSAHAAN

TEKNIK ANALISIS DATA DALAM RESEARCH AND DEVELOPMENT

PENDAHULUAN

 Aktivitas pengembangan baik dalam lingkup bisnis maupun kependidikan merupakan hal yang wajib untuk mempertahankan eksistensi mereka di masyarakat. Pengembangan lebih dulu dikenal dan banyak berkembang didunia industri yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
  Pengembangan hakikatnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin banyak, dan menuntut kinerja yang efisien serta hasil yang efektif. Tidak terkecuali dalam praktik kependidikan.
  Dengan tujuan meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang berimbas pada peningkatan kualitas luaran suatu program pendidikan,pendidik dituntut untuk selalu berfikir dan berusaha mengembangkan aktivitas pembelajarannya agar tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai.

  Banyak metode yang dapat digunakan dalam upaya mengembangkan praktik kependidikan. Salah satu yang saat ini banyak digunakan adalah metode Research and development.

  Bahkan beberapa buku penelitian baik versi Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sudah banyak yang menyisipkan metode ini dalam bab tersendiri. Perlu dipahami pula bahwa R&D merupakan metode penelitian multi tahap bahkan dalam beberapa kasus, penelitian dengan metode ini memakan waktu lebih dari satu tahun, sehingga peneliti perlu untuk lebih terampil dalam merencanakan penelitian ini agar hasil yang diharapkan dapat diperoleh sesuai dengan waktu yang direncanakan.

  Sesuai dengan namanya, Research & Developmnet difahami sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development. Kegiatan research dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna (needs assessment) sedangkan kegiatandevelopment dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran. Tahapan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) dalam penelitian ini secara operasional mengadopsi model Borg & Gall yang terdiri dari:
1) Potensi dan Masalah
2) Mengumpulkan Informasi
3) Pengembangan Model
4) Validasi Model
5) Revisi Model
6) Uji Coba Model
7)Revisi Model
8) Uji Coba Lebih Luas
9) Revisi Model Akhir(Sugiyono, 2008: 298).

  Makalah ini akan membahas mengenai beberapa tahapan teknis dalam implementasi R&D khususnya pada tahap pra penelitian dan paska penelitian. Beberapa hal yang akan dibahas antaralain: studi literatur, pengembangan intrumen.
 
  Mengembangkan desaineksperimental dan melakukan uji keefektivan serta efisiensi program yang dikembangkan dalam penelitian.

PEMBAHASAN
1. Tahapan Studi Literatur dalam R&D Studi literatur merupakan salah satu tahapan para penelitian dalam jenis penelitian manapun termasuk R&D. Dalam pengertiannya literature review is a written summary of journal acticles, books and other documents that describes the past and current state of informational; organizeliterature into topics; and documents a need for aproposed study (creswell, 2008). Dari pengertian tersebut sangat jelas bahwa kegiatan tinjauan pustaka adalah aktivitas menulis kesimpulan yang tertuang dalam jurnal, buku ataupun dokumen lain.

  Tentunya dokumen yang dirangkum merupakan dokumen yang relevan dengan kegiatan studi yang akan dilakukan. Diperlukan kecakapan tersendiri bagi seorang peneliti dalam melakukan studi literatur. Peneliti harus melakukan aktivitas membaca sebanyak - banyaknya dan harus terampil dalam memilah bahan bacaan yang relevan dan tidak relevan dengan studi yang dilakukan, sehingga ringkasan literatur yang dihasilkan tidak sekedar kumpulan bahan bacaan yang tidak fokus.

a. Fungsi Studi Literatur
  Beberapa fungsi dari studi literatur dalam penelitian antara lain: memberikan definisi yang jelas tentang masalah yang akan diteliti, membuat batasan masalah agar lebih fokus pada masalah utama yang menjadi objek kajian penelitian, menghindari terjadinya peniruan atau plagiarisme baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja, sehingga tidak perlu terjadi, menghubungkan antara penemuan-penemuan baru dengan pengetahuan terdahulu yang kemudian dapat dijadikan sebagai saran bagi penelitian selanjutnya; kajian pustaka juga mengarahkan peneliti untuk mengembangkan kerangka berfikir penelitian; dan yang terakhir adalah mengembangkan hipotesis penelitian.

Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam kegiatan tinjauan pustaka antara lain:
1) Melakukan analisis masalah.
2) Menemukan dan atau membaca alternatif literatur yang lain.
3) Memilih indeks sebagai bahan referensi atau data base.
4) Mentransformasikan penyataan dalam masalah penelitian menjadi bahasa pencarian.
5) Mencari masalah penelitian secara manual atau dengan batuan computer.
6) Membaca literatur utama yang dianjurkan.
7) Membuat catatan dan mengorganisasikannya.
8) Menuliskan hasil tinjauan pustaka. 

b. Sumber-sumber dalam Studi Literatur

   Sumber pustaka memiliki tingkat keutamaan sebagai rujukan dalam sebuah penelitian, yaitu : Sumber literatur pertama dan sumber literatur kedua
  Meskipun tinjauan pustaka sangat mengutamakan pada tinjauan literatur pertama, tapi literatur kedua juga sangat berguna. Literatur kedua akan memberikan gambaran ringkas mengenai perkembangan teori yang di jadikan sebahai landasan dalam topik penelitian.

Format literatur juga bermacam-macam
  Setidaknya digolongkan menjadi tiga jenis, antara lain:
1) versi cetak terdiri dari indeks yang di terbitkan, katalog, jurnal tercetak, buku, laporan penelitian, dan sebagainya
2) mikrotech (teknologi mikro) seperti mikrofilm, dan sebagainya
3) database dan sumber elektronik seperti internet maupun data berbentuk CD (compactdisc).

Berikut ini adalah beberapa pembagian tingkatan sumber rujukan dalam melakukan kajian literatur sebagai berikut:

1) Sumber literatur utama/pertama. Sumber literatur utama termasuk di dalamnya studiempiris laporan penelitian, dokumen pemerintah, monograp sekolah

  Sumber ini bisa diakses dan banyak tersedia melalui jaringan internet. Sumber literatur utama terdiri dari: indeks jurnal pendidikan terbaru, abstraksi dan indeks yang berhubungan denganpendidikan yang mendiskusikan masalah-masalah penelitian dengan kajian yang spesifik, indeks dokumen pemerintah, disertasi atau tesis, indeks kutipan.

2)Sumber literatur kedua. Selain sumber utama juga ada sumber kedua yang dapat dijadikan rujukan penelitian yang terdiri dari: buku profesional, ensiklopedia, buku pegangan khusus yang membahas materi tertentu, serta ERIC (Educational ResourceInformation Center). Dengan semakin berkembangnya digitalisasi informasi dewasa ini, sebagian besar penyedia data informasi yang berisi literatur bidang tertentu seperti kependidikan, kesehatan, industri, bisnis dan majemen telah melakukan upaya digitalisasi berbagai sumber yang mereka miliki agar dapat dengan mudah diakses melalui internet dengan jaringan world wide web. Kondisi ini sangat memudahkan peneliti untuk melakukan pencarian sumber-sumber literatur yang mereka butuhkan karena yang mereka perlukan hanya keterampilan dalam melakukan pencarian secara manual melalui komputer yang mereka miliki. Untuk memudahkan proses pencarian, seorang peneliti harus memiliki keterampilan dalam menganalisis masalah dan kemudian menetapkan jenis pencarian yang akan dilakukan, serta kemampuan untuk memilih data base yang tepat sesuai kebutuhannya serta melakukan pencarian subjek tertentu yang menjadi perhatiannya.

Berikut adalah langkah-langakah dalam proses pencarian literatur melalui internet:
1)Menganalisis masalah penelitian.
2)Menentukan jenis alat pencari (search engine).
3)Memilih indeks atau literatur utama.
4)Memilih istilah yang dapat digunakan untuk mewakili bidang yang menjadi objek kajian. melakukan pencarian.
5)Melakukan pemilahan dan analisis hasil pencarian.
6)Menemukan referensi yang dicari sebagai bahan rujukan.


c.Penyajian Studi Literatur dalam penelitian R&D pencarian literatur memberi banyak informasi bagi peneliti, tapi tidak semua informasi itu layak digunakan sebagai sumber kajian pustaka, hanya artikel dan hasil studi yang dapatdigunakan sebagai kutipan. Tinjauan pustaka dapat menunjukkan bahwa peneliti memiliki pemahaman terhadap topik maupun ilmu pengetahuan yang menjadi kajiaannya serta mengetahui perkembangan terkini dilapangan. Pengkaji juga harus secara tegas menyatakanbagaimana literatur yang dipilih telah sangat berhubungan dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah harus muncul lebih dulu dari pada tinjauan pustaka, sehingga semakin spesifik pertanyaan penelitian atau hipotesis, maka tinjauan pustaka juga akan semakin spesifik. Tinjauan pustaka biasanya diatur dalam tiga bagian:

pendahuluan, tinjauan kritis, dan rangkuman. Pendahuluan menyatakan tujuan atau cakupan dari tinjauan yang dilakukan. Tujuan dapat menjadi tinjauan awal untuk menyatakan masalah atau mengembangkan proposal/usulan, atau dapat juga tinjauan yang mendalam untuk menganalisis dan mengktitisi pengetahuan berdasarkan penelitian pada topi tertentu. Inti dari tinjauan adalah mengkritisi literature. Pengkaji harus mengatur tinjauan pustaka secara logis sebagaimana hal tersebut berhubungan dengan pemilihan masalah utama dalam penelitian. Rangkuman dan tinjauan pustaka menyatakan status pengetahuan pada topik yang diteliti, mengidentifikasi celah di dalamnya yang masih memungkinkan untuk diteliti, dan menghubungkan tinjauan dengan studi penelitian terbaru.

2.Pengembangan Instrumen Dalam R&D

Salah satu bagian penting dalam penelitian dengan metode R&D adalah mengembangkan instrumen penelitian. Instrumen penelitian sangat di perlukan dalam setiap tahapan penelitianini baik pada saat studi eksplotari, pengembangan model konseptual sampai pada uji coba model serta uji keefektivannya. Di bawah ini akan. ijelaskan mengenai beberapa jenis instrument yang digunakan dalam proses R&D.

Jenis Instrumen dalam R&D Research and Development dalam upaya pengambangan model bidang kependidikan merupakan jenis penelitian multi tahap, dimana setidaknya peneliti harus melakukan tiga jenis penelitian dalam satu periode penelitian. Beberapa instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti berdasarkan tahapan penelitiannya:

1)Penelitian pendahuluan; dalam studi ini instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti
antara lain: angket, wawancara dan dokumentasi.

2)Pengembangan model konseptual; dalam mengembangkan model konseptual, peneliti
harus melalui beberapa tahap seperti: pengembangan model, serta validasi model.Instrumen penelitian diperlukan oleh peneliti padafase validasi model. Instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti dalam validasi model antara lain: angket atau daftar pertanyaan dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dan wawancara terstruktur.

3)Uji Coba Model; dalam kegiatan uji coba model, peneliti harus mempersiapkan beberapa instrumen untuk mengevaluasi proses dan hasil eksperimen yang dilakukan. Dalam evaluasi proses peneliti dapat menggunakan angket (kuantitatif) jika peneliti bermaksud menggali lebih dalam tentang informasi dalam evaluasi proses ( triangulation mixedmethod ) maka peneliti dapat juga melakukan triangulasi dengan wawancara dan bahkan observasi partisipan. Sedangkan dalam evaluasi hasil terutama untuk mengetahui keefektivan model intrumen yang digunakan adalah berupa angket. Ada dua jenis angket yang digunakan oleh peneliti, yaitu angket testdan angket nontest. Angket test bersisi beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan subjek penelitian tentang mata pelajaran tertentu. Sedangkan angket non test berkaitan denganperubahan aspek sikap yang menjadi tujuan penelitian.

b. Langkah Pengembangan Instrumen Meskipun banyak instrumen tersedia yang dihasilkan oleh para peneliti sebelumnya, namun ada kalanya peneliti harus mengembangkan sendiri intrumen penelitiannya. Beberapa langkah dasar yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan intrumen antara lain:

1.Terlebih dahulu harus memahami pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur
sifat atau perilaku yang menjadi objek penelitian;

2.Melakukan kajian bahan bacaan terkait topik penelitian kemudian melakukan diskusi
dengan teman sebaya (peer review) yang membahas pendekatan yang akan dilakukan
untuk mengukur masing-masing variabel penelitian.

Kamis, 05 Maret 2020

METODE PENELITIAN

Metode penelitian
   yaitu suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, atau dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu.
 Jenis-jenis
    Metode penelitian dapat dikelompokan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu. Menurut bidang, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian akademis, profesional dan institusional. Dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan.

   Dari segi metode penelitian, dapat dibedakan menjadi penelitian survey, penelitian expofacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action research, sejarah, dan Research and development. Dari level of expalanation dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif dan asiosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal. Dibawah akan diuraikan jenis metode penelitian menurut tujuan, metode, dan  tingkat eksplanasi.

Jenis jenis Metode Penelitian
Penelitian Menurut Tujuan :
Penelitian Murni
Penelitian Murni merupakan penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami masalah organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu administrsi atau manajemen. Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Dalam metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana, terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-masalah pada metode penelitian kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah, namun dari penelitian tersebut nantinya dapat berkembangkan secara luas sesuai dengan keadaan di lapangan. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen pokok. Oleh karena hal itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas agar dapat melakukan wawancara secara langsung terhadap responden, menganalisis, dan mengkontruksikan obyek yang diteliti agar lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.

PENGERTIAN
   Metode penelitian kuantitatif  merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.

Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7). Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme.
Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telãh diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya (Sudarwan Danim, 2002: 35).
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif.
Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
Sedangkan metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan.metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan. Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), di sebut juga metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya.
Beberapa metodologi seperti Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1975) dalam buku Moleong (2004:3) mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Miles and Huberman (1994) dalam Sukidin (2002:2) metode kualitatif berusaha mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitinya dapat betul-betul berkualitas, maka data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan,gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, dll), foto-foto, film, rekaman video, benda-benda, dan lain-lainyang dapat memperkaya data primer.
Dengan demikian menurut Moleong (1998), sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam dokumen atau bendanya. Sumber data tersebutpun harusnya asli, namun apabila yang asli susah didapat, maka fotocopy atau tiruan tidak terlalu jadi masalah, selama dapat diperoleh bukti pengesahan yang kuat kedududkannya. Sumber data penelitian kualitatif secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manusia dan yang bukan manusia. Namun ketika peneliti memilih manusia sebagai subjek harus tetap mewaspadai bahwa manusia mempunyai pikiran, perasaan, kehendak, dan kepentingan. Meskipun peneliti sudah memilih secara cermat, sudah merasa menyatu dalam kehidupan bersama beberapa lama, tetap harus mewaspadai bahwa mereka juga bisa berfikir dan mempertimbangkan kepentingan pribadi. Mungkin ada kalanya berbohong sedikit dan menyembunyikan hal-hal yang dianggap dapat merugikan dirinya, dalam hal ini peneliti harus lebih pandai mengorek informasi menyembunyikan perasaan. Dengan demikian mungkin data yang akan diperoleh lebih bisa dipertanggungjawabkan.
Sehubungan dengan pengumpulan data tersebut Bogdan & Biklen (1982) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif ini kehadiran peneliti sangat penting kedudukannya, karena penelitian kualitatif adalah studi kasus, maka segala sesuatu akan sangat bergantung pada kedudukan peneliti. Dengan demikian peneliti berkedudukan sebagai instrumen penelitian yang utama (Moleong 1998). Begitu penting dan keharusan keterlibatan peneliti dan penghayatan terhadap permasalahan dan subjek penelitian, maka dapat dikatakan bahwa peneliti melekat erat dengan subjek penelitian. Jadi tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

PERBEDAAN
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kualitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka. Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
Hamidi menjelaskan setidaknya terdapat 12 perbedaan pendekatan kuantitatif dengan kualitatif seperti berikut ini :
1. Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik, dalam arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan yang berasal dari teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti. Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari indikator yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya. Sebaliknya penelitian kualitaif lebih menggunakan persepektif emik. Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan pandangan informan.
2. Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep (variabel) yang terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya, melalui kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya. Di sisi lain penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para responden bersama peneliti meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori.
3. Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.
4. Dari segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif mengutamakan penggunaan kuisioner, sedang penelitaian kualitatif mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi.
5. Dari segi permasalahan atau tujuan penelitian, penelitian kuantitatif menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran, sedangkan penelitian kualitatif menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti.
6. Dari segi teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan kuantitatif ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif (perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data. Penelitian kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal atau informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi. Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya sudah “tidak berkualitas lagi” melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab informasi yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Jadi penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi.
7. Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif berproses secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan. Di sisi lain, penelitian kualitatif berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan.
8. Dari bentuk sajian data, penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang penelitian kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden.
9. Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya, sedangkan penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur variabel (definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan definisi operasional, berarti penelitian telah menggunakan perspektif etik bukan emik lagi. Dengan menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman atau pandangan mereka.
10. (Dari segi) analisis data penelitian kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitatif analisis datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara “mengangsur atau menabung” informasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi.
11. Dari segi instrumen, penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri. Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif instrumennya adalah angket atau kuesioner.
12. Dari segi kesimpulan, penelitian kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang telah diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden. Di sisi lain, penelitian kuantitatif “sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik.
Sedangkan menurut Sugiyono (2012: 9) perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitia kualitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang  aksioma, proses penelitian, dan karakteristik penelitian.




Selasa, 18 Februari 2020

My Journey

Perjalanan yang sangat menyenangkan..dengan suasana pantai yang begitu indah..


  • Air terjun Yang sangat indah


Selasa, 04 Februari 2020

Profil indra Syahputra


Nama : indra Syahputra 
Npm   : 173214113
Prodi  : Akuntansi 
Universitas Muslim Nusantara
Al-Wasliyah Medan