RESUME DALAM RESEARCH DATA DAN DEVELOPMENT ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN DATA PRIMER DI PERUSAHAAN
TEKNIK ANALISIS DATA DALAM RESEARCH AND DEVELOPMENT
PENDAHULUAN
Aktivitas pengembangan baik dalam lingkup bisnis maupun kependidikan merupakan hal yang wajib untuk mempertahankan eksistensi mereka di masyarakat. Pengembangan lebih dulu dikenal dan banyak berkembang didunia industri yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengembangan hakikatnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin banyak, dan menuntut kinerja yang efisien serta hasil yang efektif. Tidak terkecuali dalam praktik kependidikan.
Dengan tujuan meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang berimbas pada peningkatan kualitas luaran suatu program pendidikan,pendidik dituntut untuk selalu berfikir dan berusaha mengembangkan aktivitas pembelajarannya agar tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai.
Banyak metode yang dapat digunakan dalam upaya mengembangkan praktik kependidikan. Salah satu yang saat ini banyak digunakan adalah metode Research and development.
Bahkan beberapa buku penelitian baik versi Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sudah banyak yang menyisipkan metode ini dalam bab tersendiri. Perlu dipahami pula bahwa R&D merupakan metode penelitian multi tahap bahkan dalam beberapa kasus, penelitian dengan metode ini memakan waktu lebih dari satu tahun, sehingga peneliti perlu untuk lebih terampil dalam merencanakan penelitian ini agar hasil yang diharapkan dapat diperoleh sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Sesuai dengan namanya, Research & Developmnet difahami sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development. Kegiatan research dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna (needs assessment) sedangkan kegiatandevelopment dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran. Tahapan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) dalam penelitian ini secara operasional mengadopsi model Borg & Gall yang terdiri dari:
1) Potensi dan Masalah
2) Mengumpulkan Informasi
3) Pengembangan Model
4) Validasi Model
5) Revisi Model
6) Uji Coba Model
7)Revisi Model
8) Uji Coba Lebih Luas
9) Revisi Model Akhir(Sugiyono, 2008: 298).
Makalah ini akan membahas mengenai beberapa tahapan teknis dalam implementasi R&D khususnya pada tahap pra penelitian dan paska penelitian. Beberapa hal yang akan dibahas antaralain: studi literatur, pengembangan intrumen.
Mengembangkan desaineksperimental dan melakukan uji keefektivan serta efisiensi program yang dikembangkan dalam penelitian.
PEMBAHASAN
1. Tahapan Studi Literatur dalam R&D Studi literatur merupakan salah satu tahapan para penelitian dalam jenis penelitian manapun termasuk R&D. Dalam pengertiannya literature review is a written summary of journal acticles, books and other documents that describes the past and current state of informational; organizeliterature into topics; and documents a need for aproposed study (creswell, 2008). Dari pengertian tersebut sangat jelas bahwa kegiatan tinjauan pustaka adalah aktivitas menulis kesimpulan yang tertuang dalam jurnal, buku ataupun dokumen lain.
Tentunya dokumen yang dirangkum merupakan dokumen yang relevan dengan kegiatan studi yang akan dilakukan. Diperlukan kecakapan tersendiri bagi seorang peneliti dalam melakukan studi literatur. Peneliti harus melakukan aktivitas membaca sebanyak - banyaknya dan harus terampil dalam memilah bahan bacaan yang relevan dan tidak relevan dengan studi yang dilakukan, sehingga ringkasan literatur yang dihasilkan tidak sekedar kumpulan bahan bacaan yang tidak fokus.
a. Fungsi Studi Literatur
Beberapa fungsi dari studi literatur dalam penelitian antara lain: memberikan definisi yang jelas tentang masalah yang akan diteliti, membuat batasan masalah agar lebih fokus pada masalah utama yang menjadi objek kajian penelitian, menghindari terjadinya peniruan atau plagiarisme baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja, sehingga tidak perlu terjadi, menghubungkan antara penemuan-penemuan baru dengan pengetahuan terdahulu yang kemudian dapat dijadikan sebagai saran bagi penelitian selanjutnya; kajian pustaka juga mengarahkan peneliti untuk mengembangkan kerangka berfikir penelitian; dan yang terakhir adalah mengembangkan hipotesis penelitian.
Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam kegiatan tinjauan pustaka antara lain:
1) Melakukan analisis masalah.
2) Menemukan dan atau membaca alternatif literatur yang lain.
3) Memilih indeks sebagai bahan referensi atau data base.
4) Mentransformasikan penyataan dalam masalah penelitian menjadi bahasa pencarian.
5) Mencari masalah penelitian secara manual atau dengan batuan computer.
6) Membaca literatur utama yang dianjurkan.
7) Membuat catatan dan mengorganisasikannya.
8) Menuliskan hasil tinjauan pustaka.
b. Sumber-sumber dalam Studi Literatur
Sumber pustaka memiliki tingkat keutamaan sebagai rujukan dalam sebuah penelitian, yaitu : Sumber literatur pertama dan sumber literatur kedua
Meskipun tinjauan pustaka sangat mengutamakan pada tinjauan literatur pertama, tapi literatur kedua juga sangat berguna. Literatur kedua akan memberikan gambaran ringkas mengenai perkembangan teori yang di jadikan sebahai landasan dalam topik penelitian.
Format literatur juga bermacam-macam
Setidaknya digolongkan menjadi tiga jenis, antara lain:
1) versi cetak terdiri dari indeks yang di terbitkan, katalog, jurnal tercetak, buku, laporan penelitian, dan sebagainya
2) mikrotech (teknologi mikro) seperti mikrofilm, dan sebagainya
3) database dan sumber elektronik seperti internet maupun data berbentuk CD (compactdisc).
Berikut ini adalah beberapa pembagian tingkatan sumber rujukan dalam melakukan kajian literatur sebagai berikut:
1) Sumber literatur utama/pertama. Sumber literatur utama termasuk di dalamnya studiempiris laporan penelitian, dokumen pemerintah, monograp sekolah
Sumber ini bisa diakses dan banyak tersedia melalui jaringan internet. Sumber literatur utama terdiri dari: indeks jurnal pendidikan terbaru, abstraksi dan indeks yang berhubungan denganpendidikan yang mendiskusikan masalah-masalah penelitian dengan kajian yang spesifik, indeks dokumen pemerintah, disertasi atau tesis, indeks kutipan.
2)Sumber literatur kedua. Selain sumber utama juga ada sumber kedua yang dapat dijadikan rujukan penelitian yang terdiri dari: buku profesional, ensiklopedia, buku pegangan khusus yang membahas materi tertentu, serta ERIC (Educational ResourceInformation Center). Dengan semakin berkembangnya digitalisasi informasi dewasa ini, sebagian besar penyedia data informasi yang berisi literatur bidang tertentu seperti kependidikan, kesehatan, industri, bisnis dan majemen telah melakukan upaya digitalisasi berbagai sumber yang mereka miliki agar dapat dengan mudah diakses melalui internet dengan jaringan world wide web. Kondisi ini sangat memudahkan peneliti untuk melakukan pencarian sumber-sumber literatur yang mereka butuhkan karena yang mereka perlukan hanya keterampilan dalam melakukan pencarian secara manual melalui komputer yang mereka miliki. Untuk memudahkan proses pencarian, seorang peneliti harus memiliki keterampilan dalam menganalisis masalah dan kemudian menetapkan jenis pencarian yang akan dilakukan, serta kemampuan untuk memilih data base yang tepat sesuai kebutuhannya serta melakukan pencarian subjek tertentu yang menjadi perhatiannya.
Berikut adalah langkah-langakah dalam proses pencarian literatur melalui internet:
1)Menganalisis masalah penelitian.
2)Menentukan jenis alat pencari (search engine).
3)Memilih indeks atau literatur utama.
4)Memilih istilah yang dapat digunakan untuk mewakili bidang yang menjadi objek kajian. melakukan pencarian.
5)Melakukan pemilahan dan analisis hasil pencarian.
6)Menemukan referensi yang dicari sebagai bahan rujukan.
c.Penyajian Studi Literatur dalam penelitian R&D pencarian literatur memberi banyak informasi bagi peneliti, tapi tidak semua informasi itu layak digunakan sebagai sumber kajian pustaka, hanya artikel dan hasil studi yang dapatdigunakan sebagai kutipan. Tinjauan pustaka dapat menunjukkan bahwa peneliti memiliki pemahaman terhadap topik maupun ilmu pengetahuan yang menjadi kajiaannya serta mengetahui perkembangan terkini dilapangan. Pengkaji juga harus secara tegas menyatakanbagaimana literatur yang dipilih telah sangat berhubungan dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah harus muncul lebih dulu dari pada tinjauan pustaka, sehingga semakin spesifik pertanyaan penelitian atau hipotesis, maka tinjauan pustaka juga akan semakin spesifik. Tinjauan pustaka biasanya diatur dalam tiga bagian:
pendahuluan, tinjauan kritis, dan rangkuman. Pendahuluan menyatakan tujuan atau cakupan dari tinjauan yang dilakukan. Tujuan dapat menjadi tinjauan awal untuk menyatakan masalah atau mengembangkan proposal/usulan, atau dapat juga tinjauan yang mendalam untuk menganalisis dan mengktitisi pengetahuan berdasarkan penelitian pada topi tertentu. Inti dari tinjauan adalah mengkritisi literature. Pengkaji harus mengatur tinjauan pustaka secara logis sebagaimana hal tersebut berhubungan dengan pemilihan masalah utama dalam penelitian. Rangkuman dan tinjauan pustaka menyatakan status pengetahuan pada topik yang diteliti, mengidentifikasi celah di dalamnya yang masih memungkinkan untuk diteliti, dan menghubungkan tinjauan dengan studi penelitian terbaru.
2.Pengembangan Instrumen Dalam R&D
Salah satu bagian penting dalam penelitian dengan metode R&D adalah mengembangkan instrumen penelitian. Instrumen penelitian sangat di perlukan dalam setiap tahapan penelitianini baik pada saat studi eksplotari, pengembangan model konseptual sampai pada uji coba model serta uji keefektivannya. Di bawah ini akan. ijelaskan mengenai beberapa jenis instrument yang digunakan dalam proses R&D.
Jenis Instrumen dalam R&D Research and Development dalam upaya pengambangan model bidang kependidikan merupakan jenis penelitian multi tahap, dimana setidaknya peneliti harus melakukan tiga jenis penelitian dalam satu periode penelitian. Beberapa instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti berdasarkan tahapan penelitiannya:
1)Penelitian pendahuluan; dalam studi ini instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti
antara lain: angket, wawancara dan dokumentasi.
2)Pengembangan model konseptual; dalam mengembangkan model konseptual, peneliti
harus melalui beberapa tahap seperti: pengembangan model, serta validasi model.Instrumen penelitian diperlukan oleh peneliti padafase validasi model. Instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti dalam validasi model antara lain: angket atau daftar pertanyaan dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dan wawancara terstruktur.
3)Uji Coba Model; dalam kegiatan uji coba model, peneliti harus mempersiapkan beberapa instrumen untuk mengevaluasi proses dan hasil eksperimen yang dilakukan. Dalam evaluasi proses peneliti dapat menggunakan angket (kuantitatif) jika peneliti bermaksud menggali lebih dalam tentang informasi dalam evaluasi proses ( triangulation mixedmethod ) maka peneliti dapat juga melakukan triangulasi dengan wawancara dan bahkan observasi partisipan. Sedangkan dalam evaluasi hasil terutama untuk mengetahui keefektivan model intrumen yang digunakan adalah berupa angket. Ada dua jenis angket yang digunakan oleh peneliti, yaitu angket testdan angket nontest. Angket test bersisi beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan subjek penelitian tentang mata pelajaran tertentu. Sedangkan angket non test berkaitan denganperubahan aspek sikap yang menjadi tujuan penelitian.
b. Langkah Pengembangan Instrumen Meskipun banyak instrumen tersedia yang dihasilkan oleh para peneliti sebelumnya, namun ada kalanya peneliti harus mengembangkan sendiri intrumen penelitiannya. Beberapa langkah dasar yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan intrumen antara lain:
1.Terlebih dahulu harus memahami pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur
sifat atau perilaku yang menjadi objek penelitian;
2.Melakukan kajian bahan bacaan terkait topik penelitian kemudian melakukan diskusi
dengan teman sebaya (peer review) yang membahas pendekatan yang akan dilakukan
untuk mengukur masing-masing variabel penelitian.
TEKNIK ANALISIS DATA DALAM RESEARCH AND DEVELOPMENT
PENDAHULUAN
Aktivitas pengembangan baik dalam lingkup bisnis maupun kependidikan merupakan hal yang wajib untuk mempertahankan eksistensi mereka di masyarakat. Pengembangan lebih dulu dikenal dan banyak berkembang didunia industri yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengembangan hakikatnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin banyak, dan menuntut kinerja yang efisien serta hasil yang efektif. Tidak terkecuali dalam praktik kependidikan.
Dengan tujuan meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang berimbas pada peningkatan kualitas luaran suatu program pendidikan,pendidik dituntut untuk selalu berfikir dan berusaha mengembangkan aktivitas pembelajarannya agar tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai.
Banyak metode yang dapat digunakan dalam upaya mengembangkan praktik kependidikan. Salah satu yang saat ini banyak digunakan adalah metode Research and development.
Bahkan beberapa buku penelitian baik versi Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris sudah banyak yang menyisipkan metode ini dalam bab tersendiri. Perlu dipahami pula bahwa R&D merupakan metode penelitian multi tahap bahkan dalam beberapa kasus, penelitian dengan metode ini memakan waktu lebih dari satu tahun, sehingga peneliti perlu untuk lebih terampil dalam merencanakan penelitian ini agar hasil yang diharapkan dapat diperoleh sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Sesuai dengan namanya, Research & Developmnet difahami sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development. Kegiatan research dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna (needs assessment) sedangkan kegiatandevelopment dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran. Tahapan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) dalam penelitian ini secara operasional mengadopsi model Borg & Gall yang terdiri dari:
1) Potensi dan Masalah
2) Mengumpulkan Informasi
3) Pengembangan Model
4) Validasi Model
5) Revisi Model
6) Uji Coba Model
7)Revisi Model
8) Uji Coba Lebih Luas
9) Revisi Model Akhir(Sugiyono, 2008: 298).
Makalah ini akan membahas mengenai beberapa tahapan teknis dalam implementasi R&D khususnya pada tahap pra penelitian dan paska penelitian. Beberapa hal yang akan dibahas antaralain: studi literatur, pengembangan intrumen.
Mengembangkan desaineksperimental dan melakukan uji keefektivan serta efisiensi program yang dikembangkan dalam penelitian.
PEMBAHASAN
1. Tahapan Studi Literatur dalam R&D Studi literatur merupakan salah satu tahapan para penelitian dalam jenis penelitian manapun termasuk R&D. Dalam pengertiannya literature review is a written summary of journal acticles, books and other documents that describes the past and current state of informational; organizeliterature into topics; and documents a need for aproposed study (creswell, 2008). Dari pengertian tersebut sangat jelas bahwa kegiatan tinjauan pustaka adalah aktivitas menulis kesimpulan yang tertuang dalam jurnal, buku ataupun dokumen lain.
Tentunya dokumen yang dirangkum merupakan dokumen yang relevan dengan kegiatan studi yang akan dilakukan. Diperlukan kecakapan tersendiri bagi seorang peneliti dalam melakukan studi literatur. Peneliti harus melakukan aktivitas membaca sebanyak - banyaknya dan harus terampil dalam memilah bahan bacaan yang relevan dan tidak relevan dengan studi yang dilakukan, sehingga ringkasan literatur yang dihasilkan tidak sekedar kumpulan bahan bacaan yang tidak fokus.
a. Fungsi Studi Literatur
Beberapa fungsi dari studi literatur dalam penelitian antara lain: memberikan definisi yang jelas tentang masalah yang akan diteliti, membuat batasan masalah agar lebih fokus pada masalah utama yang menjadi objek kajian penelitian, menghindari terjadinya peniruan atau plagiarisme baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja, sehingga tidak perlu terjadi, menghubungkan antara penemuan-penemuan baru dengan pengetahuan terdahulu yang kemudian dapat dijadikan sebagai saran bagi penelitian selanjutnya; kajian pustaka juga mengarahkan peneliti untuk mengembangkan kerangka berfikir penelitian; dan yang terakhir adalah mengembangkan hipotesis penelitian.
Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam kegiatan tinjauan pustaka antara lain:
1) Melakukan analisis masalah.
2) Menemukan dan atau membaca alternatif literatur yang lain.
3) Memilih indeks sebagai bahan referensi atau data base.
4) Mentransformasikan penyataan dalam masalah penelitian menjadi bahasa pencarian.
5) Mencari masalah penelitian secara manual atau dengan batuan computer.
6) Membaca literatur utama yang dianjurkan.
7) Membuat catatan dan mengorganisasikannya.
8) Menuliskan hasil tinjauan pustaka.
b. Sumber-sumber dalam Studi Literatur
Sumber pustaka memiliki tingkat keutamaan sebagai rujukan dalam sebuah penelitian, yaitu : Sumber literatur pertama dan sumber literatur kedua
Meskipun tinjauan pustaka sangat mengutamakan pada tinjauan literatur pertama, tapi literatur kedua juga sangat berguna. Literatur kedua akan memberikan gambaran ringkas mengenai perkembangan teori yang di jadikan sebahai landasan dalam topik penelitian.
Format literatur juga bermacam-macam
Setidaknya digolongkan menjadi tiga jenis, antara lain:
1) versi cetak terdiri dari indeks yang di terbitkan, katalog, jurnal tercetak, buku, laporan penelitian, dan sebagainya
2) mikrotech (teknologi mikro) seperti mikrofilm, dan sebagainya
3) database dan sumber elektronik seperti internet maupun data berbentuk CD (compactdisc).
Berikut ini adalah beberapa pembagian tingkatan sumber rujukan dalam melakukan kajian literatur sebagai berikut:
1) Sumber literatur utama/pertama. Sumber literatur utama termasuk di dalamnya studiempiris laporan penelitian, dokumen pemerintah, monograp sekolah
Sumber ini bisa diakses dan banyak tersedia melalui jaringan internet. Sumber literatur utama terdiri dari: indeks jurnal pendidikan terbaru, abstraksi dan indeks yang berhubungan denganpendidikan yang mendiskusikan masalah-masalah penelitian dengan kajian yang spesifik, indeks dokumen pemerintah, disertasi atau tesis, indeks kutipan.
2)Sumber literatur kedua. Selain sumber utama juga ada sumber kedua yang dapat dijadikan rujukan penelitian yang terdiri dari: buku profesional, ensiklopedia, buku pegangan khusus yang membahas materi tertentu, serta ERIC (Educational ResourceInformation Center). Dengan semakin berkembangnya digitalisasi informasi dewasa ini, sebagian besar penyedia data informasi yang berisi literatur bidang tertentu seperti kependidikan, kesehatan, industri, bisnis dan majemen telah melakukan upaya digitalisasi berbagai sumber yang mereka miliki agar dapat dengan mudah diakses melalui internet dengan jaringan world wide web. Kondisi ini sangat memudahkan peneliti untuk melakukan pencarian sumber-sumber literatur yang mereka butuhkan karena yang mereka perlukan hanya keterampilan dalam melakukan pencarian secara manual melalui komputer yang mereka miliki. Untuk memudahkan proses pencarian, seorang peneliti harus memiliki keterampilan dalam menganalisis masalah dan kemudian menetapkan jenis pencarian yang akan dilakukan, serta kemampuan untuk memilih data base yang tepat sesuai kebutuhannya serta melakukan pencarian subjek tertentu yang menjadi perhatiannya.
Berikut adalah langkah-langakah dalam proses pencarian literatur melalui internet:
1)Menganalisis masalah penelitian.
2)Menentukan jenis alat pencari (search engine).
3)Memilih indeks atau literatur utama.
4)Memilih istilah yang dapat digunakan untuk mewakili bidang yang menjadi objek kajian. melakukan pencarian.
5)Melakukan pemilahan dan analisis hasil pencarian.
6)Menemukan referensi yang dicari sebagai bahan rujukan.
c.Penyajian Studi Literatur dalam penelitian R&D pencarian literatur memberi banyak informasi bagi peneliti, tapi tidak semua informasi itu layak digunakan sebagai sumber kajian pustaka, hanya artikel dan hasil studi yang dapatdigunakan sebagai kutipan. Tinjauan pustaka dapat menunjukkan bahwa peneliti memiliki pemahaman terhadap topik maupun ilmu pengetahuan yang menjadi kajiaannya serta mengetahui perkembangan terkini dilapangan. Pengkaji juga harus secara tegas menyatakanbagaimana literatur yang dipilih telah sangat berhubungan dengan tujuan penelitian. Rumusan masalah harus muncul lebih dulu dari pada tinjauan pustaka, sehingga semakin spesifik pertanyaan penelitian atau hipotesis, maka tinjauan pustaka juga akan semakin spesifik. Tinjauan pustaka biasanya diatur dalam tiga bagian:
pendahuluan, tinjauan kritis, dan rangkuman. Pendahuluan menyatakan tujuan atau cakupan dari tinjauan yang dilakukan. Tujuan dapat menjadi tinjauan awal untuk menyatakan masalah atau mengembangkan proposal/usulan, atau dapat juga tinjauan yang mendalam untuk menganalisis dan mengktitisi pengetahuan berdasarkan penelitian pada topi tertentu. Inti dari tinjauan adalah mengkritisi literature. Pengkaji harus mengatur tinjauan pustaka secara logis sebagaimana hal tersebut berhubungan dengan pemilihan masalah utama dalam penelitian. Rangkuman dan tinjauan pustaka menyatakan status pengetahuan pada topik yang diteliti, mengidentifikasi celah di dalamnya yang masih memungkinkan untuk diteliti, dan menghubungkan tinjauan dengan studi penelitian terbaru.
2.Pengembangan Instrumen Dalam R&D
Salah satu bagian penting dalam penelitian dengan metode R&D adalah mengembangkan instrumen penelitian. Instrumen penelitian sangat di perlukan dalam setiap tahapan penelitianini baik pada saat studi eksplotari, pengembangan model konseptual sampai pada uji coba model serta uji keefektivannya. Di bawah ini akan. ijelaskan mengenai beberapa jenis instrument yang digunakan dalam proses R&D.
Jenis Instrumen dalam R&D Research and Development dalam upaya pengambangan model bidang kependidikan merupakan jenis penelitian multi tahap, dimana setidaknya peneliti harus melakukan tiga jenis penelitian dalam satu periode penelitian. Beberapa instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti berdasarkan tahapan penelitiannya:
1)Penelitian pendahuluan; dalam studi ini instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti
antara lain: angket, wawancara dan dokumentasi.
2)Pengembangan model konseptual; dalam mengembangkan model konseptual, peneliti
harus melalui beberapa tahap seperti: pengembangan model, serta validasi model.Instrumen penelitian diperlukan oleh peneliti padafase validasi model. Instrumen yang dapat digunakan oleh peneliti dalam validasi model antara lain: angket atau daftar pertanyaan dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dan wawancara terstruktur.
3)Uji Coba Model; dalam kegiatan uji coba model, peneliti harus mempersiapkan beberapa instrumen untuk mengevaluasi proses dan hasil eksperimen yang dilakukan. Dalam evaluasi proses peneliti dapat menggunakan angket (kuantitatif) jika peneliti bermaksud menggali lebih dalam tentang informasi dalam evaluasi proses ( triangulation mixedmethod ) maka peneliti dapat juga melakukan triangulasi dengan wawancara dan bahkan observasi partisipan. Sedangkan dalam evaluasi hasil terutama untuk mengetahui keefektivan model intrumen yang digunakan adalah berupa angket. Ada dua jenis angket yang digunakan oleh peneliti, yaitu angket testdan angket nontest. Angket test bersisi beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengetahuan subjek penelitian tentang mata pelajaran tertentu. Sedangkan angket non test berkaitan denganperubahan aspek sikap yang menjadi tujuan penelitian.
b. Langkah Pengembangan Instrumen Meskipun banyak instrumen tersedia yang dihasilkan oleh para peneliti sebelumnya, namun ada kalanya peneliti harus mengembangkan sendiri intrumen penelitiannya. Beberapa langkah dasar yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan intrumen antara lain:
1.Terlebih dahulu harus memahami pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur
sifat atau perilaku yang menjadi objek penelitian;
2.Melakukan kajian bahan bacaan terkait topik penelitian kemudian melakukan diskusi
dengan teman sebaya (peer review) yang membahas pendekatan yang akan dilakukan
untuk mengukur masing-masing variabel penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar